Opini

Mendesain Hidup Husnul Khotimah

Published

on

LAMONGAN – Para sahabat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PPRQ Tlogoanyar Lamongan menggelar rihlah di Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an (PSRQ) Selopanggung Semen Kediri pada tanggal 20-21 Syawal 1446 H atau 19-20 April 2025 M.

Kegiatan rihlah kali ini memiliki tema spesial yaitu “Mendesain Hidup Husnul Khotimah”, yang bertujuan untuk mempersiapkan diri menuju akhir kehidupan yang terbaik.

Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an menjadi pilihan ideal untuk kegiatan ini, karena di bawah bimbingan DR. KH. Gus Ali Arifin, yang akrab disapa Mas Fin, PSRQ didesain sebagai lingkungan yang mendukung kegiatan ngaji dan pembentukan karakter menuju husnul khotimah.

Mas Fin bersama keluarga besar PSRQ berkomitmen untuk membimbing para alumni dalam menyiapkan diri menuju kehidupan yang penuh berkah.

Husnul khotimah, atau akhir kehidupan yang baik, merupakan impian setiap Muslim.

Dalam pengarahan kepada IKA PPRQ, Mas Fin menekankan pentingnya persiapan mental dan usaha yang konsisten untuk mencapainya.

Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

1. Memperbaiki diri.
2. Memperbanyak amal sholih.
3. Tekun beribadah.
4. Membangun lingkungan yang maslahah.
5. Berteman dan bersahabat dengan orang-orang sholih.
6. Membiasakan diri untuk wirid, dzikir, dan istighosah.
7. Sering ziaroh ke makam dan tempat-tempat kematian.

Kunci utama dalam mendesain hidup menuju husnul khotimah adalah selalu mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, yang merupakan langkah paling efektif dalam mencapai tujuan tersebut.

Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an berfungsi sebagai wadah untuk menimba ilmu agama, membangun kebiasaan beribadah, dan melatih diri dalam beribadah.

Lingkungan di PSRQ sangat mendukung refleksi spiritual dan pembentukan karakter generasi sepuh agar giat dalam beribadah.

Di PSRQ, para alumni akan mendapatkan bimbingan dalam beberapa aspek, antara lain:

1. Bimbingan membaca Al-Qur’an dan kitab-kitab tasawuf, dengan fokus pada pengenalan.
2. Latihan dan pembiasaan dalam ibadah shalat malam, dzikir, dan amal jariyah.
3. Kesempatan untuk berkarya di lingkungan PSRQ, meskipun di usia sepuh.

Untuk mendesain kehidupan agar mencapai husnul khotimah, disarankan untuk mengamalkan wirid:

يا اللَّهُ بها يا اللَّهُ بها يا الله بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

Dan selalu berdoa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي خَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ لِقَائِكَ

“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku hingga akhirnya, sebaik-baik perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baik masaku hingga menjumpai-Mu.”

Dengan semangat ini, diharapkan para alumni IKA PPRQ dapat terus berkontribusi dalam membangun kehidupan yang bermakna dan menuju husnul khotimah. (MH/Don/red)

Oleh: Mawardi Abu Thoriq

Penulis: Alumni PPRQ Tlogoanyar Lamongan angkatan 1985, dan saat ini aktif sebagai Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version