Berita

Romi Soekarno Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Untuk Penguatan Nasionalisme

Published

on

 

TULUNGAGUNG–Nasionalisme adalah modal dasar dalam pembangunan berkelanjutan,murni tercermin dari jiwa anak bangsa.

Anggota MPR/DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Timur, Romi Soekarno, kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digelar di kawasan Minapolitan, Desa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, pada Senin (23/06/2025).

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengurus PDI Perjuangan, serta lebih dari seratus undangan dari berbagai elemen masyarakat. Dalam paparannya, Romi menegaskan pentingnya pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi utama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

 

“Kita harus bangkit menjadi pelindung bangsa dari desa. Kalau rakyat, terutama yang berada di desa-desa, tidak memahami nilai-nilai Pancasila, UUD, dan NKRI, maka siapa yang akan menjaga republik ini dari rongrongan internal?” ujar Romi.

 

Ia juga menyoroti pentingnya menanamkan nilai kemanusiaan, seperti yang tertuang dalam sila kedua Pancasila. Menurutnya, jika nilai ini tumbuh dalam hati masyarakat, maka keinginan untuk melakukan tindakan yang merusak bangsa akan dapat dicegah sejak dini.

Romi menambahkan, dalam menghadapi tantangan zaman dan generasi baru seperti Generasi Z, pendekatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan juga harus diperbarui. Semangat bung karno harus hidup di Tulungagung, mulai dari tingkatan bawah seperti petani, pedagang, generasi muda dan lain sebagainya.

“Kita siapkan metode-metode kreatif dan komunikatif untuk menyampaikan nilai-nilai 4 pilar kepada generasi muda. Tidak bisa lagi menggunakan cara lama. Harus disesuaikan dengan karakter anak muda masa kini yang lebih visual dan digital,” jelasnya.

 

Sementara itu, anggota DPRD Tulungagung dari PDI Perjuangaan, Joko Tri Asmoro menyampaikan semangatnya saat bertatap muka langsung dengan keturunan Proklamator Bung Karno. Ia menyebut, ketokohan Bung Karno bisa membawanya seperti ini.

“Saya merasa bangga karena bisa langsung bertemu dengan cucu Bung Karno. Ajaran-ajaran beliau semoga bisa terus hidup dan membumi di masyarakat, terutama di Tulungagung,” ungkap Joko Tri.

 

Ia berharap agar Romi Sukarno tidak hanya hadir sekali, tapi sering sering menyambangi Tulungagung untuk terus membumikan semangat nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan.

 

Terlebih, Tulungagung adalah lumbung utama PDIP atau “Kandang Banteng” perlu sekiranya ajaran Bung Karno terus disosialisasikan untuk menanamkan Pancasila.

“Kami harap Mas Romi sering-sering hadir ke Tulungagung. Sosialisasi semacam ini sangat penting, apalagi untuk generasi muda yang mulai tergerus arus informasi global,” ujar tokoh masyarakat asal Tulungagung timur itu.(HUR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version